Powered By Blogger

Rabu, 05 Januari 2011

Cara Mendownload Video Youtube Menggunakan Download Helper


Buka browser firefox dan instal add-on Download Helper klik disini, setelah terbuka klik tombol Add  to Firefox. Tunggu sampai download selesai lalu restart browser Firefox Anda.

Nah, browser firefox Anda sekarang telah dilengkapi Add-on Download Helper alat untuk mendownload video dari youtube!

Adapun untuk mendowload video dari youtube caranya mudah saja:

1. Buka youtube dan cari video yang ingin Anda download.

2. Lalu klik tanda segitiga kebawah di pinggir icon DownloadHelper (tiga bola berwarna kuning, merah dan biru) disamping Addressbar pada menu Navigation Toolbar. Perhatikan gambar berikut:



3. Muncul kotak dialog untuk menyimpan hasil download pada komputer Anda, pilih saja mau disimpan di folder apa terserah Anda, tunggu hingga proses mendownload selesai.

4. Beres!

Gampangkan? Kalo masih bingung ikuti penjelasan lewat video langsung pada pembuat Add-on DownloadHelper ini.

Kalo mau nonton video yang sudah saya download sambil menuliskan artikel ini bisa langsung lihat di bawah ini:


Upload Video Pada Facebook

Mungkin anda memiliki video klip yang ingin kita bagi kepada teman-teman kita di facebook, tetapi anda tidak tahu bagaimana caranya mengunggah/meng-upload video tersebut dari komputer anda ke facebook. Nah sekarang kita coba belajar bagaimana cara mengirim video  secara ‘manual’ (ada cara lain tetapi menggunakan script) ke dalam facebook. Dengan demikian anda bisa berbagi video yang anda miliki kepada teman-teman anda.
Pertama anda klik tanda icon video pada tampilan facebook anda, seperti contoh (dilingkari warna merah) di bawah ini:









 Setelah itu akan muncul tampilan berikut, pilih ‘Unggah Video (dilingkari warna merah). Untuk ‘Rekam video’ akan saya jelaskan dalam artikel terpisah.














Kemudian akan muncul pop up (jendela kecil baru) yang memberitahu letak file video yang akan anda upload/unggah. Klik video (klip) yang ingin anda unggah ke facebook, kemudian klik tombol ‘open’ yang terletak di pojok kanan bawah.

















Berapakah limit / batas maksimal ukuran dan waktu durasi video yang boleh diunggah? Jawabannya beragam, karena ada yang pernah mengunggah sampai 1024 MB dan 20 menit. Untuk pemula, saya sarankan kepada anda untuk mengunggah video dengan ukuran kecil terlebih dahulu, misalnya 5 MB atau kira-kira 30 detik sampai 3  menit. Besar kecilnya ukuran byte video kadang tergantung kualitas video itu sendiri. Untuk pertanyaan ini coba cek di sini Is there a length limit for videos I want to post to my page? (sebaiknya anda membuka FB anda / sign in terlebih dahulu).

Selanjutnya, beri title atau komentar pada kotak kosong, misalnya: “unta bayar dam”. Kemudian jika anda ingin memilih siapa saja yang bisa membuka video hasil upload-an anda, maka klik icon ‘gembok’ di bagian pojok kanan bawah (lihat gambar di bawah, icon ‘gembok’ dilingkari warna merah) .













Selanjutnya klik icon/tombol ‘Bagikan’ yang berada di sebelah kanan tanda ‘gembok’ tadi. Selanjutnya akan muncul pop-up berikut:














Tunggulah, karena sekarang komputer anda sedang meng-upload file video anda ke facebook. Proses mengunggah/ upload Ini mungkin akan memakan waktu bermenit-menit tergantung koneksi komputer anda ke internet. Besar ukuran byte video anda juga mempengaruhi, semakin sedikit byte anda maka akan semakin cepat juga proses peng-upload-an video.

Senin, 03 Januari 2011

3 Langkah Untuk Terlepas Dari Masalah

" Orang yang duduk dalam lindungan Yang Maha Tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa akan berkata kepada TUHAN :
" Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai. "
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, dibawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. " Mazmur 91 : 1 - 4

Tidak habis - habisnya kita menghadapi masalah dalam kehidupan ini, Tetapi Tuhan memang tidak pernah berjanji kepada kita bahwa Dia akan menghilangkan masalah dari kehidupan kita.

Satu hal yang pasti adalah Dia berjanji akan melepaskan kita dari segala masalah yang kita hadapi dan memberikan kemenangan bagi kita atas masalah - masalah tersebut.

Lalu bagaimana agar kita dapat menerima kelepasan dari Tuhan dan meraih kemenangan atas setiap masalah ?
Berikut 3 langkah yang dapat menjadi panduan bagi kita untuk terlepas dari masalah :

1. Jangan menjauh dari Tuhan.

Keadaan susah yang kita alami tidak boleh membuat kita menjauh dan mundur dari Tuhan. Jika perlu kita harus lebih aktif lagi mencari wajah Tuhan.

Semakin kita menjauh dari Tuhan, maka perlindungan Tuhan juga akan menjauh dari kita. Kita akan menjadi lebih rentan lagi terhadap berbagai masalah dan bahaya yang menghadang. Kita tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya.

Tetapi jika kita tetap berada dalam naungan Tuhan, maka Tuhan akan selalu memberikan perlindungan bagi kita. Tidak ada sehelai rambutpun akan jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.

Sama seperti kisah Ayub yang mengalami percobaan yang begitu berat, tetapi dia tetap menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Sehingga Tuhanpun memulihkan kehidupannya bahkan memberkatinya berlipat ganda.
Tetaplah dekat kepada Tuhan dan berusaha untuk lebih dekat lagi kepada-Nya ketika kita sedang dalam masalah yang berat. Maka kita akan melihat tangan Tuhan yang akan menolong dan melepaskan kita dari segala jerat yang ada.

" Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan - pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. " Ibrani 10:25

" Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. " 1 Timotius 4:8.

2. Melangkah dengan iman

Tuhan akan mencurahkan hikmahNya bagi kita jika senantiasa dekat kepadaNya. Dia akan memberikan jalan keluar bagi kita. Melalui hikmatNya kita dapat mengambil tindakan untuk dapat menyelesaikan masalah.

Jangan takut untuk melangkah, berbuat sesuatu dan mengambil tindakan jika Tuhan sudah membukakan hati dan pikiran kita. Damai sejahteraNya akan menjadi tanda bagi kita bahwa Tuhan akan menyertai langkah yang kita ambil.

Ketika bangsa Israel melangkah dengan iman untuk menyeberangi Sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian, mujizatpun terjadi dan sungai langsung terbelah dua menjadi kering.

Mujizat terjadi ketika kita melakukan langkah iman. Tanpa langkah iman, maka tidak akan ada mujizat dan pintu yang terbuka bagi kita.

Jangan takut dan kuatir, karena Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah kita.

" Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu : kuatkan dan teguhkanlah hatimu ? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi. " Yosua 1:9.

3. Nikmati kehidupan yang kita jalani.

Rasul Paulus mengalami suka maupun duka, susah maupun senang, kelebihan maupun kekurangan, tetapi dia tetap menikmati seluruh kehidupannya.

" Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu  yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku". Filipi 4:12-13.

Apapun yang kita alami saat ini, tetaplah berusaha untuk menikmatinya. Tetaplah naikan ucapan syukur kepada Tuhan. Mungkin kita berfikir bahwa masalah kita adalah masalah yang paling berat yang pernah ada di muka bumi ini.

Tetapi jika kita lebih peka lagi untuk melihat ke sekeliling kita, lebih banyak orang yang memiliki kesusahan yang jauh lebih berat dari yang kita alami saat ini. Dan Tuhan tetap memberikan kekuatan bagi masing - masing kita untuk melaluinya, karena Dia tidak pernah memberikan percobaan melebihi kekuatan kita.

" Percobaan - percobaan yang kamu alami ialah percobaan - percobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." 1 Korintus 10:13.

Cerita kehidupan kita tidak akan pernah berhenti sampai kita dipanggil oleh Tuhan. Cerita demi cerita, masalah demi masalah, suka maupun duka silih berganti berdatangan dalam kehidupan kita.

Tetapi jika kita dapat menikmatinya dan berjalan bersama Tuhan, maka kita akan semakin disempurnakan hari lepas hari. Dan cerita kehidupan kita akan menjadi bacaan terbuka bagi setiap orang yang ada di sekeliling kita, bahkan menjadi berkat dan teladan bagi mereka semuanya.

Tetap berada dalam hadiratNya, tetap minta hikmatNya dan melangkah dengan iman, serta nikmati apa yang ada pada kita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Kita pasti akan melihat pertolongan Tuhan atas hidup kita.
Dia tidak pernah berhutang kepada kita. Jangan pernah ragukan kebesaran tangan Tuhan. Tetap berharap dan andalkan Dia.

" Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. "

" Tuhan menetapkan langkah - langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya ; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. " Mazmur 37; 23-24.

Sabtu, 01 Januari 2011

Kesabaran Menghadapi Badai Kehidupan Memunculkan Pelangi Indah

Kejadian 29 : 31 - 35
31. Ketika Tuhan melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibukanyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul. 32. Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki - laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya : " Sesungguhnya Tuhan telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku ". 33. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki - laki, maka ia berkata : " Sesungguhnya, Tuhan telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan - Nya pula anak ini kepadaku". Maka ia menamai anak itu Simeon. 34. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki - laki, maka ia berkata : " Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki - laki baginya ". Itulah sebabnya ia menamai anak itu Levi. 35. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki - laki, maka ia berkata : " Sekali ini aku akan bersyukur kepada Tuhan ". Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.

Sejenak kita akan melihat terlebih dahulu latar belakang kisah ini dari ayat - ayat sebelumnya. Ishak, telah memberi pesan kepada anaknya Yakub, supaya Yakub jangan mengambil isteri dari perempuan Kanaan. Oleh karena itu Ishak menyuruh Yakub pergi ke Padan - Aram ke rumah Laban, pamannya yaitu saudara dari Ribka, ibunya. Ishakpun berpesan agar Yakub mengambil seorang isteri dari anak - anak Laban, Yakub mendengarkan perkataan ayahnya itu dan melakukannya.

Di tengah perjalanannya menuju Padan Aram, Yakub berhenti di sebuah sumur di padang. Di tempat inilah biasanya berkumpul kawanan - kawanan domba untuk diberi minum. Salah satu anak perempuan dari Laban, pamannya, yang bernama Rahel datang juga ke sumur itu dengan membawa kambing domba ayahnya, sebab Rahel lah yang menggembalakannya.

Melalui informasi para pengembala di sumur itu, Yakub akhirnya mengenal Rahel sebagai salah satu anak dari pamannya Laban. Kemudian Yakub menceritakan kepada Rahel bahwa dirinya adalah anak saudara ayah Rahel, anak Ribka, saudara perempuan ayahnya itu.

Setelah pertemuan ini kemudian pergilah Rahel untuk menceritakan tentang Yakub kepada ayahnya, Mendengar hal itu, maka Labanpun pergi menyongsongnya untuk kemudian membawanya ke rumahnya. Yakub menceritakan semua tentang dirinya kepada Laban, dan tinggalah Yakub di rumah Laban.

Yakub bekerja membantu Laban, Sebagai seorang paman. Laban menawarkan upah apakah yang diminta Yakub darinya ? Diam - diam ternyata Yakub telah jatuh cinta kepada salah satu anak Laban, yaitu Rahel.

" Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya ". Kejadian 29 ; 16 - 17

Singkat cerita, sesuai perjanjian antara Yakub dan Laban, maka Yakub bersedia 7 tahun genap, Laban mengundang semua orang dan mengadakan perjamuan. Tetapi pada waktu malam tiba diambilnyalah Lea, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub-pun menghampiri Lea.

Tetapi pada waktu pagi hari, tampaklah bahwa itu Lea. Laban telah menipu Yakub, karena ditempat itu tidak boleh mengawinkan adiknya terlebih dahulu daripada kakaknya.

Sesuai permintaan Laban, bahwa Yakub harus menggenapi 7 hari dulu perkawinannya dengan Lea, dan setelah itu Laban akan memberikan juga Rahel kepadanya sebagai upah asalkan Yakub bersedia bekerja 7 tahun lagi. Demikianlah Yakub menuruti permintaan pamannya itu, dan akhirnya Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel daripada Lea.

Inilah kisah perkawinan yang dialami oleh Lea. Dari perkawinan poligami ini, berbagai dampak buruknya telah terjadi, yaitu Yakub lebih cinta kepada Rahel daripada kepada Lea, dan tatkala dilihat Rahel ia tidak melahirkan anak bagi Yakub maka cemburulah ia kepada kakaknya itu yang telah melahirkan anak - anak bagi Yakub.

Demikianlah pergumulan yang dialami oleh Lea, yang hidup dalam perkawinan tanpa mendapatkan cinta dari suami Yakub, memperoleh ketidakadilan, ia dicurangi ayahnya, serta Lea dicemburui pula oleh adiknya sendiri yaitu isteri kedua dari suaminya.

Secara fisik, Alkitab mencatat bahwa Rahel lebih cantik daripada Lea. Lea tentu sangat berharap untuk mempertahankan perkawinannya dan mendapatkan kasih dari suaminya. Sejumlah badai yang berupa awan kekecewaan, penderitaan, dan ketidakadilan harus dihadapi oleh Lea, ia terbelenggu dalam pernikahan yang tanpa cinta, dan terpaksa berbagi suami pula dengan adiknya, adalah merupakan suatu penderitaan yang harus dialaminnya.

Sebagai seorang wanita yang sudah resmi dijadikan isteri, tentulah Lea sangat berjuang untuk mendapatkan pengakuan kasih dan cinta dari suaminya.Bagaimanakah Lea menghadapi masalah badai dalam kehidupan perkawinannya, sejauh manakah Lea berusaha untuk mendapatkan cinta dari suaminya, dan apakah Yakub akhirnya memberikan sebuah penghargaan kepada Lea, sebagai isterinya.

Untuk memperoleh apa yang diharapkan Lea, dan untuk melihat sebuah pelangi yang indah dalam perkawinannya dengan Yakub, nampaknya Lea harus memiliki kesabaran dalam melalui badai hari - harinya yang tanpa cinta dari suaminya. Lea harus sabar, sebab yang menjadi saingannya adalah adiknya sendiri. Menarik untuk kita perhatikan bagaimana kesabaran yang dimiliki Lea.

Kesabaran yang dimiliki Lea dalam menghadapi badai kehidupannya ialah :

1.  Menyadari Bahwa Tuhan Maha Melihat.

Ayat 31 mengatakan bahwa Tuhan melihat bahwa tidak dicintai oleh Yakub. Dalam perkawinan ini Lea cukup menderita, ia dimanfaatkan oleh ayahnya, dan ia ditolak oleh suaminya.
Hatinya hancur, sebab ia harus berada dalam sebuah perkawinan tanpa cinta, dan yang lebih menyedihkan lagi ialah suaminya Yakub kemudian menikahi saudarinya yaitu Rahel. Yakub malah lebih cinta kepada Rahel daripada Lea.

Sesungguhnya Allah itu Maha tahu dan Maha melihat. Tuhanpun melihat bahwa Lea tidak dicintai Yakub. Ketika Allah melihat hal ini terjadi, Allah tidak tinggal diam saja, tetapi Allah melakukan sesuatu atas keadaan yang dialami Lea, yaitu dengan membuka kandungan Lea, sedangkan Rahel tetap dibiarkan Tuhan mandul.

Lihatlah, bagaimana Allah itu bertindak atas persoalan yang kita alami. Tanpa kita sadari, jika kita sabar, sesungguhnya Allah itu telah melakukan sesuatu untuk kebaikan kita. Ketika kita percaya bahwa Allah selalu menyertai kita dalam segala percaya, maka kita pasti akan memperoleh segala kebaikan-Nya.

" Tuhan itu dekat kepada orang - orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang - orang yang remuk jiwanya ". Mazmur 34 : 19

Apapun persoalan yang saudara alami, ingatlah bahwa Tuhan itu dapat melihat semua penderitaan yeng sedang terjadi pada saudara.

" Mata Tuhan ada disegala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik ". Amsal 15 : 3

" Karena mata Tuhan menjajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia ". 2 Tawarikh 16 : 9a.

Mata Tuhan selalu mengamat - amati setiap kehidupan kita, dan tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Karena Tuhan melihat, lebih baik bagi kita berserah saja pada Tuhan, tidak ada gunanya kita memberontak, menggerutu atau bersungut - sungut.

Milikilah kesabaran dan biarlah hati kita tetap percaya kepada-Nya, maka Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita. Sadarilah bahwa Allah itu melihat kita, Ia tidak akan tinggal diam saja. Tatkala Allah melihat kita sedang menderita, percayalah bahwa Allah akan mengerjakan sesuatu bagi kita.

2. Merasakan Bahwa Allah Itu Peduli.

Setelah kandungan Lea dibukakan oleh Tuhan, maka Leapun mengandung dan kemudian melahirkan seorang anak laki - laki. Lea tentu sangat senang atas kelahiran anaknya, dan ia memberi nama anak itu Ruben, Lea merasakan bahwa Tuhan itu peduli padanya dan penderitaan yang dialaminya
.
Dikatakan dalam ayat 32b, " Sesungguhnya Tuhan telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku ".

Hadirnya tangisan seorang bayi sungguh membuat Lea  bersukacita, sebab Lea merasakan bahwa Tuhan telah memperhatikannya dengan memberikan seorang anak kepadanya. Dengan melahirkan Ruben, Lea sangat berharap, Yakub akan memberikan perhatian kepadanya dan akan mendapatkan cinta dari Yakub.

Allah kita adalah Allah yang sangat peduli atas kehidupan setiap umatnya. Allah memperhatikan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami oleh umatnya. Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Perhatian Allah adalah bukti dari ke Maha Tahu-anNya.

" Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh ". Maz 139 : 1 - 2.

Allah mengetahui semua persoalan yang kita alami, Allah mengetahui keinginan hati kita, ketakutan kita, kekhawatiran kita, dan semua pikiran kita bahkan segala sesuatu yang kita lakukan.

3. Mengetahui Bahwa Tuhan Itu Maha Mendengar.

Lea berharap ia akan dicintai oleh Yakub karena telah mendapatkan seorang anak laki - laki baginya, yaitu Ruben. Ternyata kelahiran Ruben belum membawa suatu perubahan pada perkawinan Lea dengan Yakub. Lea belum mendapatkan cinta dari suaminya Yakub.

Kehadiran Ruben, suara tangisannya rupanya tidak membawa perubahan pada diri Yakub, untuk memberikan perhatian dan cintanya pada Lea merasakan belum mendapatkan cinta dari Yakub, Lea menyerahkan harapannya itu pada Tuhan, melalui doa.

Kemudian Lea mengandung lagi untuk anak kedua kalinya, dalam kehamilannya yang kedua ini, Lea tetap berharap akan mendapatkan cinta Yakub. Lea hanya mengadukan segala perkaranya itu pada Tuhan, setiap keluh kesah penderitaan yang dialaminnya itu dicurahkannya pada Tuhan melalui doa - doanya.

Keahadiran anak laki - lakinya yang pertama belum membawa perubahan pada suaminya Yakub, namun Lea tetap bersabar dengan lebih banyak berseru pada Tuhan, dalam doa. Kemudian lahirlah anaknya yang kedua laki - laki, dan Lea memberi nama Simeon. Simeon artinya mendengar.

Dikatakan dalam ayat 33b: " Sesungguhnya, Tuhan telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula  anak ini kepadaku ".

Lea menyadari bahwa Tuhan itu telah mendengarkan semua keluh kesah dan kesulitan yang dialaminya. Kelahiran Simeon ini adalah merupakan bukti dari kehidupan doa Lea.
Kesulitan apapun yang sedang saudara alami, curahkan saja seluruh isi hatimu pada Tuhan dan berserulah padaNya. Dia Allah yang mendengar, karena Allah kita pengasih. Setiap kita berbicara dan setiap perkataan kita didengar-Nya.

" Engkau yang mendengarkan doa. KepadaMulah datang semua yang hidup ". Mazmur 65 : 3.

" Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan ". Maznur 145 : 18.

4. Harus Mengandalkan Tuhan Dalam Segala Hal.

Kehadiran Ruben dan Simeon belum mendatangkan perubahan, kenyataannya adalah Lea belum juga memperoleh apa yang diinginkannya, supaya diperhatikan dan dicintai oleh Yakub. Kehadiran dari kedua anak laki - lakinya, melalui tawa dan tangisan mereka, belum juga membawa perubahan pada sikap Yakub. Demikianlah hari-hari yang harus dilewati oleh Lea, kelahiran kedua anaknya belum membuat harapan Lea menjadi kenyataan.

Dikatakan dalam ayat 34b Tuhan terus memberkati kandungan Lea, kemudian Lea mengandung lagi anak yang ketiga, dan melahirkan seorang anak laki - laki. Lea memberi nama pada anaknya yang ketiga ini Lewi. Arti Lewi ialah terhubung. : " Sekali ini suamiku erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki - laki baginya ".

Melalui perkataanya ini, Lea mulai fokus kepada kehadiran ketiga anak laki - lakinya tersebut, Lea mulai mengandalkan kekuatannya/dirinya, yang telah mampu melahirkan tiga anak laki - laki bagi Yakub. Setelah kelahiran Lewi, Lea berfikir, itu akan membuat Yakub mencintainya, dan pasti Yakub akan mencintainya karena telah melahirkan tiga anak laki - laki.

Dalam kesabarannya untuk menantikan cinta Yakub, Lea mulai melupakan Allah, Lea lebih mengandalkan kehadiran ketiga anaknya daripada kehadiran Allah dalam persoalannya. Apa yang telah dipikirkan oleh Lea, dengan menyakini pikirannya sendiri ternyata tidak membawa perubahan. Tatkala Lea mengandalkan dirinya, ia tidak memperoleh apa yang diharapkannya. Seharusnya Lea tetap mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya kepada Tuhan.

Pengalaman Lea ini mengajarkan kita bahwa janganlah kita melupakan Tuhan dan segala kebaikanNya. Pada masa kemakmurannya, berada dalam posisi yang nyaman dan aman, kecenderungan manusia biasanya melupakan Allah. Sebaliknya, bila sedang terhimpit dalam masalah, tertindas dan menderita, baru ingat dan berharap kepada Tuhan.

Berhati - hatilah, supaya kita jangan melupakan Tuhan dalam segala hal, apakah kita sedang dalam kekurangan atau kecukupan, penderitaan atau sukacita, kegagalan atau kesuksesan, tetaplah ingat pada Tuhan.

5. Mampu Mengucap Syukur Pada Tuhan Saat Ada Masalah.

Demikianlah Tuhan tetap melihat, memperhatikan dan mendengar setiap keluh kesah Lea itu, dan Tuhan terus memberkati kandungannya. Lalu Lea kemudian mengandung lagi anak yang keempat, seorang laki - laki lagi, Lea memberi nama Yehuda. Yehuda artinya pujian.

Dikatakan dalam ayat 35b : " Sekali ini aku akan bersyukur pada Tuhan ". Akhirnya Lea sadar bahwa ia harus tetap menyerahkan diri dan harapannya hanya pada Tuhan. Lea menyadari kekeliruannya bahwa kelahiran anak - anaknya itu ternyata tidak membawa perubahan pada kehidupan perkawinannya. Lea sadar bahwa ia harus tetap mengandalkan Tuhan.

Oleh karena itu Lea mulai mengalihkan fokus perhatiannya dari masalahnya beralih pada Tuhan. Walaupun badai itu belum juga berlalu dari kehidupannya, Lea kini tidak mau fokus lagi pada badai masalahnya tersebut, tetapi ia fokus pada Tuhan dan kebaikanNya. Lea bersyukur pada Tuhan.

Di tengah badai yang ia hadapi itu, Lea tidak mau patah semangat, Lea tidak memberontak, Lea tidak mau bersungut - sungut, Lea tetap sabar, dan dalam kesabarannya ia mengucap syukur pada Tuhan.
Lea sudah merasakan bahwa Allah telah melihat penderitaannya, Allah itu telah memperhatikannya dan peduli kepada keadaan yang dialaminya dengan memberikan anak - anak baginya, Allah itu juga telah mendengar doa - doanya. Tidak ada lagi jalan lain bagi badai masalahnya, selain ia harus  tetap mengandalkan Tuhan sepenuhnya, dan bersyukur pada Tuhan.

Lea menyerahkan semua harapan - harapannya pada Tuhan. Bagi Lea, Tuhan itu adalah segalanya baginya. Lea tidak lagi memikirkan soal perhatian dan cinta Yakub kepadanya, tetapi Lea kini hanya memberi pujian kepada Tuhan. Lea mampu bersyukur kepada Tuhan di atas badai masalah yang ia hadapi itu. Lea bersyukur pada Tuhan karena Lea percaya Tuhan itu baik kepadanya. Banyak alasan bagi Lea untuk bersyukur kepada Tuhan. Mungkin Lea tidak pernah menikah karena parasnya kurang cantik, matanya kurang bersinar, tetapi ia diijinkan Tuhan memberkati kandungannya.

" Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya". Mazmur 103 : 2.

Lea seakan tidak lagi membutuhkan orang lain ( Yakub ) untuk membuat dia bahagia, Lea telah mampu bersyukur pada Tuhan walaupun ia masih berada dalam badai pergumulannya. Di dalam Tuhan, Lea telah mampu menemukan sukacita karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah membiarkannya.

" Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ". 136 : 1a.

Lea melewati semua badai itu dengan kesabaran, Lea menghadapi hari - harinya yang sulit itu tetap bersyukur pada Tuhan memunculkan pelangi indah yang diperoleh Lea.

Pelangi Indah bagi Lea adalah :

 








1. Yakub meminta, supaya ia dikuburkan disebelah kuburan Lea.

Kejadian 49 : 29 - 32, mencatat bahwa sebelum meninggal Yakub berpesan agar ia dikuburkan dekat disisi nenek moyangnya, yaitu dalam gua yang di ladang Efron. Di situlah dikuburkan Abraham beserta isterinya Sara ( kakek-nenek Yakub ), Ishak beserta isterinya Ribka ( orangtua Yakub ), dan disitulah juga telah dikuburkan Lea. Akhirnya, Yakub memberi perhatiannya dan menghargai Lea sebagai isterinya.

2. Lea dikenal sebagai ibu Yehuda, yang dari keturunannya kemudian lahirlah sang Juru Selamat.

" Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakan Ishak, Ishak memperanakan Yakub, Yakub memperanakan Yehuda dan saudara - saudaranya ". Matius 1 : 1-2.

Lea adalah ibu atas enam orang pria dari 12 suku bangsa Israel. " Anak - anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon ". Kejadian 35 : 23.

Saudara, pelangi indah seperti apakah yang kini sedang engkau nantikan dalam hidupmu ?

Apapun badai masalah yang terjadi padamu, sebuah kekecewaan, ketidakadilan, penyakit, masalah ekonomi / pekerjaan, masalah keluarga / hubungan suami - isteri, orangtua dan anak, dan sebagainya, apapun jenis penderitaan yang sedang kau alami, bersabarlah menantikan pelangi indah itu muncul dalam hidupmu.

Kita dapat sabar dalam penderitaan karena Allah itu melihat, Allah peduli dan Allah mendengar, semua yang kita alami, semua jeritan hati dan tangisan kita.

Walau tiada seorangpun yang tahu dan yang mau dapat mengerti akan perasaan dan penderitaanmu, ingatlah kepada Tuhan yang dapat melihat, peduli dan mendengarkanmu. Oleh karena itu janganlah lupakan Tuhan, andalkan Dia dalam segala hal, dan jadikan Dia diatas segalanya dalam hidupmu.

" Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan ! ". Yeremia 17 : 7.

Bila kita berpusat pada manusia dan mengandalkan kekuatan sendiri pastilah akan kecewa, dan juga tidak dapat bertumbuh dalam hal rohani. Lebih baik kita andalkan saja Tuhan, percaya pada Tuhan bahwa Dia yang bekerja untuk memberikan apa yang kita butuhkan. Ketika kita mengandalkan Tuhan, maka kita tidak boleh takut atau khawatir lagi dalam situasi hidup yang bagaimanapun karena Tuhan yang akan bertanggung jawab atas keadaan kita.

Mungkin sekarang sudah lama menunggu terjadi suatu perubahan dalam hidupmu, saudara tengah menantikan munculnya pelangi indah dari dalam badai masalah yang sedang dihadapi, tetaplah bersabar dan mengucap syukur pada Tuhan.

" Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah Bapa kita ". Efesus 5 : 20.

" Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi Kamu ". 1 Tesalonika 5 ; 18.

Tetaplah mengucap syukur sekalipun berada dalam masa - masa yang sulit. Melalui pengucapan syukur kita kepada Allah adalah merupakan suatu sikap hati yang akan menimbulkan iman kita.

Semua kepahitan, dan keluhan serta setiap situasi yang sulit dapat kita kalahkan dengan pengucapan syukur kita kepada Tuhan. Ketika Tuhan melihat sikap hati kita yang tetap bersyukur kepadaNya maka Ia akan bekerja supaya kita dapat memperoleh apa yang kita harapkan itu, tetaplah bersyukur kepada Tuhan.

" Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang ". Mazmur 37 : 6.

" Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik ". Mazmur 136 : 1a.

Serahkan dirimu sepenuhnya pada Tuhan dan berharaplah pada kasih Allah yang akan membuat pelangi indah itu, dan berikan padaNya pujian melalui pengucapan syukur, maka bila saatnya tiba, saudara akan melihat munculnya pelangi indah itu dalam hidupmu. Tuhan memberkati Saudara.

" Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan menuruti apa yang tertulis didalamnya, sebab waktunya sudah dekat ". Wahyu 1:3.